Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pesantren.
Surat Edaran yang dirilis pada 31 Desember 2024 ini, kata Ditjen Pendis Kemenag, Abu Rahmad, ditujukan untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia sebagai bagian dari pelaksanaan program prioritas nasional.
Program MBG, yang menjadi salah satu inisiatif unggulan pemerintah, bertujuan tidak hanya untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi para santri, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter.
Melalui program ini, para santri diajarkan nilai-nilai spiritual seperti berdoa sebelum makan, serta nilai toleransi dan kedisiplinan melalui pembiasaan antri.
Hal ini menjadikan program MBG lebih dari sekadar upaya perbaikan gizi, melainkan juga sebagai sarana penguatan nilai-nilai moral dan etika.
Kemenag mendorong seluruh pimpinan pondok pesantren untuk memanfaatkan program ini secara optimal guna mendukung pendidikan karakter santri.
Panduan yang disusun dalam edaran ini diharapkan dapat menjadi acuan implementasi yang efektif, sehingga manfaatnya dirasakan secara langsung oleh para santri dan lingkungan pesantren.
Sebagai bagian dari program nasional, MBG diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter kuat.
Dengan kolaborasi semua pihak di lingkungan pendidikan Islam, Kemenag optimis program ini mampu memberikan dampak positif jangka panjang, baik bagi individu maupun masyarakat luas.
Hidayat Nur Wahid, anggota Komisi VIII DPR sekaligus Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS, memberikan apresiasi atas penerbitan Surat Edaran Ditjen Pendis Kemenag tersebut.