Sumenep – Kesenjangan antara wilayah kepulauan dan daratan di Kabupaten Sumenep menjadi salah satu tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Imam Hasyim selama periode 2025–2030.
Ketua DPRD Sumenep, Zainal Arifin, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh kebijakan yang berfokus pada pemerataan pembangunan bagi seluruh masyarakat, baik di daratan maupun kepulauan.
Menurut Zainal, perbedaan akses terhadap infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan masih menjadi masalah utama yang dihadapi warga kepulauan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya langkah konkret untuk menghapus kesenjangan tersebut.
“Bupati telah berkomitmen untuk memberikan perhatian yang sama bagi masyarakat daratan dan kepulauan. Hal ini harus dibuktikan dengan kebijakan nyata yang dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya setelah sidang paripurna di gedung DPRD Sumenep.
Zainal menegaskan bahwa DPRD akan mengawal setiap program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, transportasi laut, serta penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih mudah diakses.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat kepulauan tidak lagi merasa tertinggal dibandingkan dengan warga di daratan. Pemerintah harus menghadirkan solusi nyata agar akses pelayanan publik lebih merata,” tambahnya.
Ia juga berharap agar kebijakan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi seluruh warga Sumenep. Dengan pemerataan pembangunan, kesenjangan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat kepulauan dapat dikurangi secara signifikan.