Selanjutnya Menteri Kelautan dan Perikanan, kata Kusdiantoro, menyampaikan arahan agar setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBN harus ter-delivered dengan tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan secara keuangan, serta dapat memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
APBN tahun 2022 harus menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, memperkuat daya tahan ekonomi nasional, dan mengakselerasi daya saing Indonesia, terutama yang berkaitan dengan daya saing ekspor dan investasi.
Kusdiantoro menuturkan lebih lanjut bahwa keterbatasan anggaran yang dimiliki di tahun 2022 tidak boleh menjadi hambatan dalam berkinerja. Solusinya dengan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan bagi para pihak mengacu peraturan perundangan yang berlaku.
Pada tahun 2022 BRSDM diharapkan menjadi suatu institusi yang bisa mengawal semua program KKP dengan baik. Dengan slogan semangat akselerasi ini diharapkan dapat diadaptasikan sampai ke seluruh pegawai. Seluruh pegawai harus bisa memahami apa yang BRSDM kerjakan.
Proses, kinerja, dan anggaran harus dikawal, sehingga BRSDM bisa menjadi suatu tim yang kuat. Pemimpin mampu meng-organize timnya dengan cara baik dan bersama-sama bekerja.
“Selamat melaksanakan tahun 2022, selamat bekerja, dan mudah-mudahan tahun 2022 menjadi tahun yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan-perbaikan harus kita lakukan sehingga menjadi suatu organisasi yang menuju kepada kesempurnaan,” kata Kusdiantoro.