Komoditas Hortikultura Ikut Sumbang Inflasi

Petani dan komoditi bawang merah
Petani dan komoditi bawang merah (Sumber: Kominfo Jatim, 2023).

Surabaya – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa komoditas hortikultura turut menyumbang inflasi. Penjelasan itu berdasarkan data hasil Survei Pemantauan Harga yang dilakukan oleh BI, Sabtu (28/1/2023).

Berdasarkan hasil survei tersebut, dilansir dari laman Kominfo Jatim, perkembangan harga sampai dengan minggu keempat Januari 2023 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,39% (mtm).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu keempat, yaitu bawang merah, cabai rawit, cabai merah, beras, rokok, emas perhiasan, bawang putih, tahu mentah, kangkung, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM.

Besaran sumbangannya terhadap inflasi, bawang merah, cabai rawit masing-masing 0,06% (mtm), cabai merah dan beras masing-masing sebesar 0,05% (mtm), rokok kretek filter 0,04% (mtm), emas perhiasan 0,03% (mtm), bawang putih 0,02% (mtm), tahu mentah, kangkung, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM masing-masing 0,01% (mtm).

Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini, yaitu bensin, angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat.

Besaran sumbangannya, bensin, angkutan udara masing-masing -0,06% (mtm), telur ayam ras -0,03% (mtm), daging ayam ras dan tomat sebesar -0,01% (mtm), Jumat (27/1/2023).

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Selain itu BI juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro-ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca