Kamis sore Amirudin bergegas mendatangi Polres Sampang. Namun jalan terjal sempat dialami oleh dirinya ketika menceritakan permasalahan tersebut dihadapan polisi. Saat memberikan keterangan kepada media Madurapers, Amirudin sempat dibuat geram oleh salah seorang petugas.
“Kami sempat kecewa terhadap petugas, karena petugas tidak mau melanjutkan kasus tersebut karena nominal penipuannya sangat sedikit dan tidak dilakukan di Sampang,” ucap Amir.
Bahkan Amir rela mentransfer uang lagi kepada pelaku di wilayah Kabupaten Sampang demi melanjutkan kasusnya tersebut.
“Kami hanya ingin mengetahui pelakunya dan seberapa tanggap kepolisian dalam menangani kasus seperti,” imbuhnya.
Bahkan dirinya meyakini banyak kasus seperti yang ia laporkan dialami oleh masyarakat, tapi menurutnya mereka takut untuk melapor.
“Kami hanya ingin tau pelakunya, karena kalau dibiarkan kejahatan ini akan terus terjadi,” tukasnya.
Tanggapan Kasat Reskri Polres Sampang
Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sudaryanto saat dikonfirmasi media ini pada Jumat (25/06/2021) membenarkan laporan tersebut. Namun demikian pihaknya tidak menerima laporan aduan penipuan yang terjadi di Malaysia dan Surabaya karena bukan wilayahnya.
“Titik pelaku adalah radius 100 meter. Kemarin sempat diajak muter dilokasi yang dituju. Tapi terakhir kemarin hpnya mati,” kata Sudaryanto.
Mengingat penipuan tersebut menggunakan via transfer Bank (Mandiri), Pihaknya masih menunggu surat perintah Kapolres untuk menindak lanjuti ke pihak Bank.
“Kami masih nunggu surat dari Kapolres, untuk nama yang menerima tranfer sudah kami kantongi tinggal alamatnya nanti langsung ke Bank,” pungkas Sudaryanto.
# polres sampang itu penipunya atas nama hosin dia di pejara dengan kasus curanmur sekarang pelakunya masih di penjara di sampang limpahan dari polsek kedungdung no telpon yg di gunakan pelaku +6287846196916 pelaku masih mendekam dipenjara sampang