“Pendanaan program ini tidak akan disamaratakan setiap universitas, tetapi akan dipilih proposal mana saja yang cocok untuk dilakukan kerja sama,” ujar Bambang.
Terdapat tiga pilar utama yang dijadikan bahan riset dalam program ini, yaitu renewable energy, smart cities dan circular economy.
Ketiga hal inilah yang diharapkan nantinya dapat segera diterapkan oleh ITS, salah satunya ialah melakukan inovasi dari energi terbarukan untuk menghemat energi dan mengurangi limbah yang ada.
Terakhir, Bambang berharap kerja sama riset ini akan terus dilakukan dan diterapkan seiring waktu berjalan.
Selain itu, perlunya bantuan dari sivitas akademika untuk melaksanakan program INSPIRASI ini dalam bentuk kerja sama lainnya, seperti joint institute, joint publication, researcher exchanges, dan visiting professor.
“Harapannya, program ini dapat meningkatkan reputasi ITS di dunia internasional dan meningkatkan dampak positif pada masyarakat,” tandas Bambang optimistis. (*)