Pamekasan – Lorjuk, sebuah nama yang mungkin belum begitu dikenal bagi sebagian besar orang di Indonesia, merupakan sejenis kerang yang menjadi ikon khas dari Pulau Madura. Terletak di pesisir pantai yang berlumpur, Lorjuk menjadi salah satu daya tarik kuliner yang patut dicicipi bagi para pengunjung di Pulau Madura.
Dikenal juga dengan sebutan kerang bambu, Lorjuk memiliki ciri khas bentuk yang cukup unik, mirip dengan pisau yang memanjang. Kerang ini dapat ditemukan dengan mudah di daerah Pamekasan, salah satu kabupaten di Pulau Madura. Meskipun kecil, dengan panjang sekitar 2-3 cm, Lorjuk memiliki nilai gizi yang tinggi.
Proses pengambilan Lorjuk, kerang bambu khas Madura ini, tidaklah mudah. Para pemburu Lorjuk harus menunggu air laut surut terlebih dahulu sebelum mereka dapat mengambilnya. Menggunakan bantuan linggis, para pemburu berusaha mengumpulkan kerang-kerang kecil ini dari dasar lumpur pantai di Madura.
Setelah berhasil dikumpulkan, Lorjuk kemudian dibersihkan dan direbus sebelum diolah lebih lanjut. Proses berikutnya adalah mengupas dan mengeringkan Lorjuk di bawah sinar matahari. Meskipun tanpa bahan pengawet, Lorjuk dapat bertahan cukup lama setelah diolah dengan cara ini.
Kuliner dari Lorjuk sangat beragam. Mulai dari digoreng, ditumis, dioseng, hingga dipepes, Lorjuk menjadi bahan dasar yang dapat diolah menjadi hidangan lezat. Ada pula variasi makanan campur seperti soto Lorjuk yang memiliki cita rasa gurih dan manis.
Tidak hanya sebagai hidangan utama, Lorjuk juga diolah menjadi berbagai macam jajanan. Mulai dari Lorjuk kacang goreng, soto Lorjuk, petis Lorjuk, botok Lorjuk, hingga rengginang Lorjuk. Hasil olahan ini dapat dengan mudah ditemui di toko-toko di sekitar Pamekasan, Madura, Jawa Timur.