“Ekspor kita pada bulan Januari mencapai USD19,16 miliar atau mengalami growth 25,31 persen, double digit dan sangat tinggi. Ini terutama didorong oleh ekspor non migas, seperti bahan bakar mineral, lemak hewani, nabati CPO dan mesin serta perlengkapan elektronik,” jelas Menkeu.
Sedangkan impor Indonesia tercatat mencapai USD18,23 miliar atau tumbuh 36,77 persen.
Impor ini, sebut Menkeu, didominasi oleh barang-barang yang mendukung produksi, yaitu bahan baku dan barang modal.
Walaupun kinerja ini sudah menunjukkan arah dan ritme pemulihan ekonomi yang baik, namun kondisi ini harus terus dijaga karena tantangan ke depan masih perlu diwaspadai.
“Tentu kita harus menjaganya karena ini bukan merupakan suatu jaminan. Tantangan ke depan yang kami sudah sebutkan tadi, entah itu yang berasal dari pandemi ataupun yang berasal dari disrupsi sisi supply, komoditas, geopolitik, kenaikan inflasi serta suku bunga dunia harus menjadi perhatian kita pada tahun 2022 ini” ujar Menkeu. (*)