Operasi Pasar untuk Tekan Inflasi di Sumenep

Pasar Settoan Kalianget, Sumenep
Tangkapan layar Pasar Settoan Kalianget, Sumenep di video "Keunikan Pasar Shabtoan Murah di Kelasnya" Cak Thonel chanel (Dok. Madurapers, 2023).

Sumenep – Tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) Kabupaten Sumenep di bulan Januari 2023 sebesar 0,63 persen, Selasa (14/2/2023).

Inflasi terjadi, menurut data BPS Sumenep, karena ada kenaikan sebagian besar indeks kelompok pengeluaran di awal tahun 2023 ini.

Tercatat dua kelompok pengeluaran tertinggi adalah kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Inflasinya, kelompok transportasi sebesar 12,24 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,86 persen.

Merespon kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak perusahaan dan BUMD di Sumenep gelar operasi pasar untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah.

Sumber dananya, kata Bupati Sumenep, bisa diambil dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial.

BPRS Bakti Sumekar, kata Bupati, dapat menggunakan data tersebut untuk menggelar jual sembako dengan harga murah kepada masyarakat.

Kegiatan ini, menurutnya, tentu dapat membantu menurunkan angka inflasi di Kabupaten Sumenep.

Sinergis dengan itu BPRS Bakti Sumekar melakukan operasi pasar dengan menjual sembako, berupa beras dan minyak goreng, murah di Desa Kalianget Barat.

Kegiatan serupa direncanakan BPRS Bakti Sumekar akan digelar di beberapa titik di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan operasi pasar ini dilakukan sesuai dengan kekuatan anggaran dana tanggung jawab sosial lembaganya.

“Operasi pasar dijadwalkan di beberapa desa lainnya sesuai keuangan dana sosial, sehingga tidak dilakukan di seluruh desa di Kabupaten Sumenep,” pungkas Hairil Fajar, Dirut PT BPRS Bhakti Sumekar.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca