Bangkalan – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sumber Daya Bangkalan berhasil mencatatkan peningkatan laba yang signifikan di tengah tantangan ekonomi global, meskipun sempat menghadapi tudingan mengenai kontribusi PAD yang dianggap kecil dibandingkan dengan modal awal penyertaannya.
Di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Yudha Alihamsyah, perusahaan ini menunjukkan transformasi kinerja yang mengesankan sejak ia menjabat menggantikan Moch. Fauzan Ja’far, yang mengundurkan diri pada tahun 2021.
Yudha menerapkan berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan ekspansi bisnis, yang berhasil membawa perusahaan mencapai target peningkatan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan.
Saat diwawancarai media Madurapers, Yudha mengungkapkan bahwa sejak berdirinya pada tahun 1967 hingga sekarang, PT Sumber Daya Bangkalan telah menyumbangkan PAD sebesar Rp26 miliar dengan penyertaan modal awal hanya sebesar Rp19 miliar.
“Memang, pada tahun 2021 hingga pertengahan 2023, PT Sumber Daya Bangkalan mengalami kerugian. Namun, kerugian bisa dilihat dari penghasilan 2024 saat ini,” ujar Yudha saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (21/01/2025).
Pada pertengahan tahun 2023 hingga 2024, BUMD ini berhasil menyumbang PAD sebesar Rp1,3 miliar, dan Yudha optimis pada tahun 2025 akan mencapai target kontribusi sebesar Rp2,3 miliar.
Ia menepis tudingan yang menyebutkan bahwa kontribusi PAD perusahaan ini tidak sebanding dengan penyertaan modalnya, dengan menyatakan bahwa modal awal perusahaan hanya sebesar Rp19 miliar.
“Modal awal besar dari mana, wong penyertaan modalnya hanya satu kali, itupun PT Sumber Daya hanya memiliki modal awal Rp19 miliar. Coba bandingkan dengan kontribusi kita yang nampak Rp26 miliar,” tegasnya.