Opini  

Pentingnya Membedah Gagasan Capres atau Cawapres di Kampus PTKIN

Ody, Koordinator TIM Kajian dan Gerakan DEMA PTKIN Se-Indonesia.

Isu-isu kebangsaan seringkali menjadi krusial yaitu tentang radikalisme, moderasi beragama dan bebarapa isu keagamaan dan kebangsaan, mahasiswa PTKIN harus melihat gagasan capres/cawapres sosok mana yang bisa menjadi solusi dari persoalan tersebut, sosok yang bisa menjadi pemersatu tantangan kedepan.

Barometer mahasiswa memilih selain dari rekam jejak, mahasiswa juga harus melihat komitmen para kandidat dalam mengatasi persoalan krusial yang tercermin dalam gagasan-gagasan visioner yang tergambar dari visi-misi.

Kampus PTKIN Layak Menjadi Arena Adu Gagasan

Kampus PTKIN sangat pantas untuk menjadi arena adu gagasan capres/cawapres karena terhitung mahasiswa PTKIN setiap kampus kira-kira ada 5000 mahasiswa aktif seharusnya juga memiliki hak melihat gagasan rekam jejak dari setiap kandidat yang akan berkontestasi di 2024 mendatang.

Saat ini tercatat kampus PTKIN tersebar seluruh indonesia sebanyak 58 Kampus yang meliputi UIN/IAIN/STAIN hitungan diprediksi 4-5 juta pemilih menanti gagasan capres/cawapres dikampus PTKI, sebagai arena kontetasi adu gagasan baru yang lebih menantang dan menarik, Penulis menilai secara obyektif kampus PTKIN sangat layak dijadikan arena dialektika gagasan capres/cawapres dengan mahasiswa.

Namun, Menurut Informasi kabar yang beredar dikalangan pimpinan mahasiswa Kemanag sepertinya resisten memberikan izin mahasiswa menghadirkan capres/cawapres dikampus PTKIN padahal toh, mahasiswa akan berbicara idelisme tentang visi-misi semua kandidat, kiranya jika kabar ini benar tentang larangan oleh pihak kemenag kebijakan ini sangat disayangkan akan merugikan mahasiswa PTKIN sendiri.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca