Perjuangan Pabrik Rokok Makayasa, Menjaga Kualitas di Tengah Ancaman Maraknya Rokok Ilegal

Potret Supriyadi selaku CO Makayasa saat menunjukkan hasil rokok miliknya. (Sumber Foto: Fauzi). 

“Salah satu cita-cita kami adalah pada tahun 2025 nanti, kami bisa menyerap sebanyak 1000 karyawan,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, penyebaran rokok ilegal di Madura, Jawa Timur, semakin meluas dan bahkan hingga kini tidak terkendali. Farid, aktivis Gugus Anti Korupsi (Gaki) Jatim, mendesak Bea Cukai Madura untuk bertindak tegas.

Pasalnya, keberadaan ratusan perusahaan rokok ilegal bukan solusi mengurangi kemiskinan, malah memperburuk keadaan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2023 menunjukkan tiga kabupaten di Madura masih menjadi yang termiskin di Jawa Timur.

Kabupaten Sampang menempati posisi pertama dengan 21,76 persen penduduk miskin, diikuti Kabupaten Bangkalan dengan 19,35 persen, dan Kabupaten Sumenep dengan 18,85 persen.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca