“Saat membuka web tersebut, ada pula fasilitas live chat untuk menanyakan berbagai hal tentang PSU. Silahkan ini dimanfaatkan untuk bertanya apapun tentang PSU di Surabaya, ”tegasnya.
Di samping itu, Irvan juga memastikan bahwa sejak beberapa tahun terakhir ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan terus mendorong pengembang untuk menyerahkan PSU-nya.
Sebab, pengembang memiliki kewajiban untuk menyerahkan PSU kepada Pemkot Surabaya berdasarkan Perwali Kota Surabaya No. 14/2016.
“Nah, sampai dengan akhir tahun 2022, terdapat 127 pengembang yang terdiri dari 244 perumahan, “ujarnya.
Adapun PSU yang sudah diserahkan sampai tahun 2022 sebanyak 170 lokasi dengan luasan sebesar 2.035.861,72 meter persegi dan dengan total nilai perolehan aset sebesar Rp3,3 triliun atau Rp3.301.239.285.636,07.
Khusus di tahun 2022, pemkot menerima PSU di 30 lokasi dengan luasan sebesar 660.640,68 meter persegi dan dengan total nilai perolehan aset sebesar Rp1,9 triliun.
“Alhamdulillah di tahun 2022, PSU yang sudah diserahkan melebihi target. Untuk tahun 2023, target penyerahan PSU sebanyak 35 lokasi. Semoga target ini dapat didukung oleh para pengembang, “ujarnya.
Irvan juga menjelaskan PSU yang sudah diserahkan itu bermacam-macam. Ada yang berupa jalan dan saluran, ada yang berupa fasum, RTH atau jalur hijau, dan ada juga PSU makam.
PSU yang sudah diserahkan itu langsung dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Kota Pahlawan.