Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa batik bukan sekadar produk seni, tetapi juga memiliki nilai budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Batik adalah warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO. Kain ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyimpan filosofi yang mendalam tentang kebudayaan lokal kita,” jelasnya.
Ia berharap, melalui acara seperti ini, batik Sumenep semakin dikenal luas, tidak hanya di kalangan lokal, tetapi juga di kancah nasional dan internasional.
“Harapan kami, Batik Sumenep semakin populer di Indonesia dan bahkan di luar negeri,” tambahnya dengan nada optimis.
Sebatas informasi tambahan, acara Madura Culture Festival 2024 ini berlangsung pada Minggu (08/09/2024) kemaren. Kegiatan ini, telah berhasil menghidupkan kembali semangat warga Sumenep dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal, dengan batik sebagai simbol utamanya.
