Tokoh  

Peter Kropotkin: Sebuah Pencerahan pada Abad ke-19

Peter Kropotkin adalah salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah gerakan anarkis. Pemikirannya yang revolusioner tentang solidaritas sosial dan kebebasan individu terus menginspirasi generasi setelahnya untuk menantang struktur kekuasaan yang tidak adil
Peter Kropotkin adalah salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah gerakan anarkis. Pemikirannya yang revolusioner tentang solidaritas sosial dan kebebasan individu terus menginspirasi generasi setelahnya untuk menantang struktur kekuasaan yang tidak adil (Sumber foto: Istimewa, 2024).

Peter Kropotkin atau Pyotr Kropotkin adalah seorang filsuf, geografer, ahli biologi, dan aktivis politik yang lahir di Rusia pada 9 Desember 1842 dan meninggal dunia pada 8 Februari 1921. Dia adalah tokoh penting dalam gerakan anarkisme pada abad ke-19.

Sebagai seorang bangsawan Rusia dari keluarga Ksatria Kropotkin, ia memiliki akses ke pendidikan yang luas dan privilige sosial yang luar biasa. Namun, pandangan politiknya yang radikal segera muncul ketika dia menyaksikan ketidakadilan sosial yang dialami oleh petani di wilayah Rusia.

Pemikiran Peter Kropotkin terutama dipengaruhi oleh dua hal: (1) pemikiran anarkis, dan (2) teori evolusi. Dia memadukan kedua aliran pemikiran ini dalam karyanya untuk menyuarakan kebebasan individu dan solidaritas sosial. Kropotkin menolak kekuasaan negara dan kapitalisme, percaya bahwa struktur sosial yang didasarkan pada kerja sama bebas akan menghasilkan masyarakat yang lebih adil.

Menurut Kropotkin, manusia secara alami cenderung menuju kerja sama dan saling membantu, bukan persaingan dan egoisme. Pemikiran ini tercermin dalam karyanya yang terkenal, “Saling Membantu: Studi tentang Kebiasaan Manusia”, di mana ia menyoroti pentingnya solidaritas dalam evolusi spesies manusia.

Salah satu karya paling berpengaruh Kropotkin adalah “Memoir tentang Revolusi Prancis”, yang menyelidiki sejarah revolusi Prancis dari perspektif radikal. Kropotkin menunjukkan bagaimana kekuatan rakyat bisa digunakan untuk menggulingkan struktur kekuasaan yang otoriter.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca