Sampang – Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas Carigali, kembali memantik kemarahan publik. Sejak hampir setahun lalu, perusahaan tersebut belum menuntaskan pembayaran ganti rugi atas kerusakan rumpon milik nelayan di kawasan Pantai Utara (Pantura) Madura yang terdampak eksplorasi 3D Seismik Migas.
Alih-alih menyelesaikan persoalan, Petronas justru menyatakan telah menyalurkan ganti rugi melalui PT Elnusa sebagai pihak ketiga.
Dalam pernyataan terbarunya, Manager Petronas, Erik Yoga, bahkan meminta para nelayan dan aktivis agar menyampaikan keluhan langsung kepada Bupati Sampang. Pernyataan itu langsung menuai kritik karena dianggap sebagai bentuk lepas tanggung jawab.
Ketua Paguyuban Kepala Desa (Kades) wilayah Pantura Sampang, Moch. Wijdan, menyuarakan kekecewaannya. Pria yang akrab disapa Bun Wid itu mengaku hampir setiap hari menerima keluhan dari tokoh nelayan di tiga kecamatan Kabupaten Sampang, serta dari wilayah Batumarmar dan Pasean di Kabupaten Pamekasan.
“Tolong Petronas segera bayar ganti rugi rumpon milik nelayan. Jangan lagi mempermainkan rakyat kecil. Sudah hampir satu tahun mereka menunggu kejelasan,” tegas Bun Wid saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/07/2025).
Menurut Bun Wid, kondisi para nelayan kini makin memprihatinkan akibat kerusakan rumpon yang tak kunjung diganti. Ia pun mempertanyakan keseriusan dan itikad baik Petronas dalam menyelesaikan konflik ini.