Ia menyebutkan bahwa kehadiran ular membuat keluarganya panik, terlebih karena ular sempat terlihat aktif bergerak di dalam saluran air.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pamekasan, Yusuf Wibisono, menjelaskan bahwa ular sanca itu kemungkinan besar masuk melalui saluran paralon dari luar rumah dan terjebak karena tidak bisa kembali keluar.
“Setelah berhasil dievakuasi, ular kami bawa ke Kantor Pos Damkar Pamekasan. Kami akan segera melepasliarkannya ke habitat aslinya di kawasan hutan,” ungkap Yusuf.
Yusuf juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, khususnya pada musim penghujan atau ketika wilayah permukiman berdekatan dengan habitat satwa liar.
Ia menyarankan warga segera melapor ke petugas jika menemukan hewan berbahaya agar dapat ditangani secara profesional.
“Warga yang menemukan hewan berbahaya, agar segera melapor ke petugas, agar dapat ditangani secara profesional,” tandasnya.
