Sampang – Pernyataan Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Tolang, Kecamatan Banyuates, Sudirman, yang mengaku belum aktif karena menunggu arahan camat, menuai kritik tajam dari warga, khususnya kalangan pemuda setempat.
Ya’sun Zain, salah satu pemuda Tolang, menyayangkan sikap Sudirman yang terkesan lepas tanggung jawab dan tidak memahami tugas serta fungsi sebagai pemimpin desa.
Menurutnya, alasan menunggu instruksi dari camat justru menunjukkan ketidaksiapan Sudirman dalam menjalankan amanah sebagai Pj Kades.
“Kalau sudah terima SK (surat keputusan, red.), berarti secara hukum dan administrasi sudah resmi menjabat. Jangan jadikan camat sebagai tameng untuk tidak masuk kantor dan tidak menjalankan tugas,” tegas Ya’sun saat ditemui, Kamis (17/04/2025).
Ia juga menilai, ketidakhadiran Pj Kades di desa sangat merugikan warga yang membutuhkan pelayanan administratif.
Apalagi, sampai berita ini ditulis, Sudirman belum pernah melakukan koordinasi dengan perangkat desa maupun BPD.
“Kami bukan sekadar mengkritik, tapi ini soal kepentingan pelayanan publik. Warga kesulitan ngurus surat, karena kepala desanya tidak pernah ada. Ini realita yang kami alami,” lanjutnya.
Menurut Ya’sun, jika Pj Kades tidak siap menjalankan tugas, maka sebaiknya mengundurkan diri saja daripada membiarkan desa tanpa kepemimpinan.
“Desa ini bukan tempat percobaan jabatan. Kalau tidak siap, lebih baik mundur daripada mempermainkan amanah,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Banyuates, Fajar Sidiq, hingga kini masih belum memberikan keterangan dan terkesan bungkam meski sudah dikonfirmasi terkait persoalan ini.