“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sekolah Islam dan Gender satu bulan yang lalu. Karena konteks Gender ini salah satunya berbicara tentang perempuan kesetaraan perempuan dalam ranah publik, maka seminar ini harus berkesinambungan,” ucapnya, Selasa (1/8/2023).
Sementara itu, Eva Yuliana, Ketua Kopri PC PMII Bangkalan sekaligus narasumber menyampaikan, bahwa pentingnya perempuan dalam berpendidikan di zaman yang serba digital ini, urgensi pendidikan selain untuk kepentingan personal, suatu saat perempuan juga akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Eva menambahkan, seminar yang di identik dengan Keperempuanan ini menitikberatkan bahwa perempuan harus mempunyai bekal pendidikan yang baik, karena perempuan adalah sebagai madrasah pertama bagi penerus bangsa.
“Sederhananya, perempuan adalah masyarakat yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sementara faktanya, lalaki dilahirkan oleh perempuan, maka perempuan adalah masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, jika perempuan tidak memiliki pendidikan yang baik, maka apa bekal yang akan diberikan kepada anak-anaknya,” kata Eva, sembari menitup percakapannya.