Disinggung pengamanan terhadap rumah ibadah, Perwira Menengah Polri dengan tiga melati di pundak ini menyampaikan pihaknya telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder antar instansi dan lintas agama.
“Untuk memberikan pengamanan, agar saudara kita dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan tenang,” harapnya.
Begitupun Bhabinkamtibmas sambung Ndan Yusep dipastikan juga terlibat mendukung dengan baik dalam metode pengamanan mengingat situasi saat ini ada ancaman daripada gelombang empat varian Omicron dan gangguan kamtibmas terkait aksi teror. Ia menegaskan Kota Surabaya wajib hukumnya aman.
“Semua masyarakat dimohon dapat mendukung dan membantu. Sehingga dimohon pada pelaksanaannya, khususnya tahun baru tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian. Cukup dari rumah saja,” himbaunya menutup perbincangan.