PPP-Muhammadiyah Sepakati Keindonesiaan dan Keislaman

Ketua Umum PPP dan Muhammadiyah
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa silaturrahmi ke PP Muhammadiyah (Sumber: DPP PPP, 2022).

Yogyakarta – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, menyambangi Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di PP Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Sabtu, 9 April 2022, Selasa (12/4/2022).

Dikutip dari laman DPP PPP, dalam pertemuan dua jam tersebut, kedua tokoh bertukar pikiran membahas seputar keislaman, kebangsaan dan kenegaraan.

“Kami mengetahui bahwa kontribusi Muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sangat luar biasa. Paling tidak yang kami catat dari sektor pendidikan dan kesehatan,” ujar Suharso.

Suharso mengaku ingin menimba ilmu serta bertukar pandangan bagaimana memajukan Indonesia ke depan tanpa mempersoalkan hal-hal yang kontroversial. “Saya senang sekali mendapatkan pencerahan,” ungkapnya.

Sementara itu Haedar menegaskan bahwa pertemuan tersebut setidaknya diperoleh dua hal. Pertama, PPP maupun PP Muhammadiyah sepakat keislaman dan keindonesiaan merupakan satu kesatuan yang kohesif, bukan dua elemen yang terpisah dan saling bertentangan.

“Kami akan terus menggelorakan keislaman dan keindonesiaan yang orientasinya mempersatukan dan membangun. Kita juga berharap kepada warga masyarakat lain yang heterogen afiliasi politik dan agamanya, untuk juga menempatkan keislaman dan keindonesiaan itu sebagai satu kesatuan yang utuh. Bukan ancaman bagi masa depan Indonesia,” kata Haedar.

Bahkan, Haedar Nashir berharap PPP menjadi partai yang maju, memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat sekaligus mampu membawa Indonesia menjadi NKRI yang bersatu, berdaulat dan berkemajuan.

Terkait pemerintahan, lanjut Haedar Nashir, Muhammadiyah dan pemerintah perlu memperkuat kerja sama terutama sistem kesehatan.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca