Program MBG juga didukung oleh 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Jumlah tersebut ditargetkan bertambah menjadi 937 titik pada akhir Januari 2025, menjangkau tiga juta penerima manfaat.
Herman menekankan bahwa program ini tidak mengesampingkan prioritas pemerintah lainnya, seperti kemandirian pangan dan energi.
“Seperti menuju kepada kedaulatan dan kemandirian pangan dan energi juga itu tetap dijalankan. Kedaulatan dan kemandirian air juga itu tetap dijalankan,” ungkapnya.
Hingga akhir tahun 2025, pemerintah menargetkan 15 juta penerima manfaat Program MBG, dengan sasaran meluas hingga 82,9 juta penerima pada tahun 2029.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun generasi emas sekaligus menggerakkan roda ekonomi daerah.