Bangkalan – Ekonomi Jawa Timur (Jatim) tahun 2022 diperkirakan oleh Bank Indonesia (BI) terakselerasi dibandingkan tahun 2021.
Akselerasi tersebut sejalan dengan tren perbaikan ekonomi global dan domestik, Jumat (23/2/2022).
Pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2022 diperkirakan membaik didorong oleh mobilitas yang terus meningkat.
Hal itu sejalan dengan akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas, stimulus kebijakan yang berlanjut, serta masih berlanjutnya penyelesaian proyek-proyek yang terdapat dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Peraturan Presiden No.80 Tahun 2019.
Sementara itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Jatim diperkirakan kembali meningkat pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.
Hal itu sejalan dengan potensi berlanjutnya perbaikan permintaan domestik yang ditopang oleh akselerasi vaksinasi COVID-19.
Faktor itu mendorong semakin luasnya pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif yang berimplikasi pada kenaikan mobilitas masyarakat dan mendorong peningkatan permintaan, khususnya untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
Meskipun demikian, dengan koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah, inflasi diperkirakan tetap terjaga di sasaran inflasi nasional, yakni 3,0%±1% (yoy).