Puluhan Hektar Kebun Pisang Terjangkit Penyakit, DKPP Sumenep Gerak Cepat Berikan Penyuluhan

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep saat memberikan penyuluhan kepada petani pisang pada beberapa waktu lalu (Sumber Foto: Istimewa, 2023).
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep saat memberikan penyuluhan kepada petani pisang pada beberapa waktu lalu (Sumber Foto: Istimewa, 2023).

Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep bekali petani mengatasi penyakit pada pohon pisang. Selasa (20/06/2023).

Diketahui sebelumnya, luas tanam pohon pisang sebanyak puluhan hektar yang terjangkit penyakit membuat petani asal Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, meradang.

Terjangkitnya penyakit pada pohon pisang milik petani ini direspons cepat oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto telah menurunkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mengatasi penyakit yang kabarnya telah menelan kerugian sebanyak puluhan juta tersebut.

“Untuk nama bakterinya Ralstonia Solanacearum, lalu dengan nama jamurnya, Fusarium Oxys Porum,” ungkap Arif Firmanto melalui PPL Kecamatan Pragaan, Nur Hasan Syaifullah, Selasa (30/5/2023).

Saat mengatasi penyakit tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai langkah sebagai upaya menghindari penularan yang bisa terjadi pada tanaman pisang lainnya.

Langkah-langkah seperti dimaksud adalah sterilisasi pada tanah menggunakan Pseudomonas Fluorescens (PF) bercampur air dan penyuntikan pada pohon pisang menggunakan minyak tanah.

“Salah satu pencegahan penyebaran penyakit bisa dilakukan melalui bahan-bahan tersebut,” katanya merinci.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya penyuluhan tatacara mengatasi penyakit pada tanaman pisang ini bisa diketuk tularkan pada petani-petani lainnya.

“Saya berharap cara pencegahan penyakit yang sudah diajari oleh petugas dinas pertanian dapat dipraktekkan oleh para petani di kebunnya masing masing,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca