Sumenep – Oknum tenaga instalasi listrik di Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sempat melakukan ancaman pada warga setempat karena hendak melaporkan pihaknya terkait dugaan pungli di balik mahalnya harga pemasangan Kilo Watt Hour (kWh) Meter, kini sudah semakin terungkap motifnya.
Menurut korban berinisial PL yang merupakan warga Kecamatan Kangayan, Sumenep itu mengungkapkan, bahwa oknum yang sempat mengancam dirinya adalah petugas instalasi. Pasalnya, motif ancaman tersebut yaitu agar pihak instalasi itu tidak dilaporkan terkait kasus mahalnya pemasangan kWh meter di Kepulauan Kangean.
“Kemarin itu sempat ada orang yang datang dari bagian pemasangan kWh meter, dia bilang ke kita bahwa akan ada pencabutan kWh meter kalau kasus ini tetap dilaporkan,” ungkap PL saat dikonfirmasi oleh media ini, Selasa (10/08/2021).
Saat ditanya lebih mendalam tentang identitas oknum tersebut, PL mengaku tidak mengenalnya sebab baru berjumpa pada hari itu juga.
“Kami tidak tahu identitas jelasnya, tapi kalau namanya Pak Ilham. Kalau sampai sekarang tidak ada yang datang lagi,” katanya.
Menurut PL, Insiden itu berlangsung pada saat dia berkunjung kerumah saudaranya yang sedang memasang kWh meter. Seiring dengan hal tersebut oknum tenaga instalatir bernama Ilham itu melakukan ancaman pencabutan kWh meter milik saudaranya, jika kasus tersebut berlanjut dilaporkan.
“Jadi yang pasang itu saudara saya, dan dia (Ilham) bilang kalau kWh saudara saya akan dicabut kalau kasus ini tetap dilaporkan. Mendengar itu saya diam saja, karena saya takut benar-benar dicabut, jadinya kan kita tidak enak nantinya sama saudara saya yang pasang kWh itu,” terangnya.