Bangkalan – Belanja Daerah dalam Rancangan APBD Bangkalan 2022 ternyata berorientasi pembangunan jangka pendek.
Fakta ini dipaparkan H. Musawwir, Ketua Fraksi Keadilan Hati Nurani, DPRD Kabupaten Bangkalan, Kamis (9/12/2021).
Menurutnya, “Faktanya terlihat pada postur Belanja Daerah di Rancangan APBD Bangkalan 2022.”
Menurut dia, Belanja Pegawai di APBD Bangkalan 2022 sebesar Rp993 milyar. Persentasenya terhadap Balanja Daerah sebesar 42,20% dan persentasenya terhadap Belanja Operasi sebesar 58,65%.
Belanja Operasi di APBD 2022 sebesar Rp1.693 milyar. Persentasenya 70,24% dari total Belanja Daerah 2022.
Dengan demikian, postur Rancangan APBD Bangkalan 2022 didominasi Belanja Operasi. Sisanya hanya 29,76% untuk Belanja Modal, Belanja Tak Terduga, dan Belanja Transfer.
Belanja Modal hanya sebesar Rp254 milyar, Belanja Tak Terduga hanya sebesar Rp5 milyar, dan Belanja Transfer hanya sebesar Rp457 milyar.
Mencermati postur Rancangan APBD Bangkalan 2022 tersebut, H. Musawwir mengatakan bahwa dapat dikatakan orientasi Belanja Daerah di Rancangan APBD Bangkalan 2022 pada belanja rutin kantor dan pegawai daerah Bangkalan.
Manfaat belanja tersebut jangka pendek, yakni hanya dalam satu tahun anggaran.
Dengan kata lain, pembangunan yang bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat, porsinya pada Rancangan APBD Bangkalan TA 2022, sedikit sekali.
Dengan porsi belanja tersebut, menurut H. Musawwir, menjadi sulit mengatasi permasalahan pembangunan di Bangkalan. Seperti infrastruktur jalan kabupaten, pembangunan sosial-ekonomi, kemiskinan dan sebagainya.