Rapat Persiapan Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024 Libatkan Jurnalis 

Potret kegiatan rapat koordinasi persiapan peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2024 pada Kamis (27/06/2024). (Sumber Foto: Fauzi). 

Dalam maskot itu, Kucing Busok didesain memegang paku pencoblosan di tangan kanan dan surat suara bertuliskan hari H pemungutan dan penghitungan suara.

Lalu dalam desain maskot, disisi kanan bawah ditulis ‘Si Busok’. Si Busok adalah kepanjangan dari siap, bebas, umum, serentak, orientasi, kesejahteraan.

”Kalau di Pilkada 2020 Kakak Tua Jambul Kuning sebagai maskotnya, tahun ini Kucing Busok. Kucing Busok adalah ras kucing asli Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep,” kata Ketua Tim pembuat maskot dan jingle Pilkada Sumenep 2024 tersebut.

Ibnu memaparkan, secara genetik, kucing busok ini sangat khas dan hampir langka, sebab saat ini jumlahnya kurang lebih dari 100 ekor.

Saat ini, kata Ibnu, populasi Kucing Busok asli makin langka. Jadi, dengan dipilihnya Kucing Busok sebagai maskot, maka hal ini menjadi upaya untuk ikut melestarikan satwa khas Sumenep.

“Jika kucing ini akan dibawa ke luar Pulau Raas, untuk kucing jantan akan dikebiri, agar gennya tidak bercampur dengan kucing ras lain. Karena itu lah, tim mengusulkan kucing dengan warna bulu abu-abu tua polos ini menjadi maskot Pilkada Sumenep 2024,” papar Ibnu.

Di sisi lain, budayawan Sumenep tersebut menjelaskan, bahwa sebenarnya ada dua usulan untuk maskot Pilkada 2024 di Sumenep, yakni Kucing Busok dan Musang Kangean.

Di mana, Musang Kangean ini hanya memakan buah, tidak memakan daging. Populasi musang jenis ini ada di Pulau Kangean.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca