Ratusan Nelayan Ketapang Sampang Kepung Kapal Petronas: Tolak Survei Migas di Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Admin
Kapal seismik Petronas saat dikepung ratusan kapal nelayan di perairan laut Kepatang, Sampang, Madura
Kapal seismik Petronas saat dikepung ratusan kapal nelayan di perairan laut Kepatang, Sampang, Madura. (Foto: Madurapers, 2025).

Aksi yang berlangsung di bawah terik matahari itu berlangsung damai namun menegangkan. Sejumlah kapal nelayan mengepung kapal survei Petronas di titik operasi, menandai puncak kemarahan masyarakat pesisir yang merasa diabaikan.

Para ibu nelayan turut serta dalam aksi ini dengan membentangkan banner bertuliskan “Laut untuk Anak Cucu Kami, Bukan untuk Asing!”

Bagi warga pesisir Ketapang, laut bukan sekadar ruang ekonomi, melainkan sumber kehidupan dan warisan generasi. Aktivitas eksplorasi migas dinilai mengancam ekosistem laut dan keberlanjutan nelayan kecil di Madura bagian selatan.

Aksi di laut Ketapang bukan sekadar protes ekonomi, tetapi juga simbol perlawanan rakyat pesisir terhadap ketimpangan eksploitasi sumber daya alam.

Mereka menilai kehadiran perusahaan asing seperti Petronas mencerminkan lemahnya perlindungan negara terhadap masyarakat lokal.

Hingga berita diterbitkan, para nelayan masih mengepung kapal survie milik Petronas yang meminta untuk menghentikan aktivitasnya.

Mereka menegaskan akan terus berlanjut hingga pemerintah dan pihak perusahaan memberi kepastian hukum dan kompensasi yang layak.