“Saya sudah meminta dilakukan assessment, apakah terkait penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) atau faktor lain. Mengingat kasus terparah ada di Kecamatan Pasongsongan, pada 2 Januari 2025 saya akan turun langsung ke lokasi untuk berdialog dengan para peternak,” tegas Bupati Fauzi saat dihubungi melalui telepon.
Selain itu, tim medis khusus hewan juga telah dikerahkan ke lapangan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Pemerintah daerah berharap warga mematuhi anjuran dalam pemberian pakan hingga hasil investigasi resmi diumumkan.
“Semua langkah telah kami siapkan untuk memastikan wabah ini tidak meluas, dan saya berharap kerja sama dari warga dalam menjaga kesehatan ternaknya,” pungkasnya.