Jakarta – Nilai tukar rupiah terus tertekan terhadap dolar AS pada awal Mei 2025. Pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.600 per dolar AS.
Penurunan nilai tukar terjadi setelah sebelumnya pada 30 April 2025 rupiah ditutup di Rp16.595 per dolar AS. Tekanan global dan penguatan indeks dolar (DXY) ke level 100,25 turut memengaruhi pergerakan ini.
Bank Indonesia mencatat penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun ke level 6,85% pada akhir April. Kondisi ini mencerminkan minat beli yang meningkat di pasar obligasi domestik.
Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun juga turun ke 4,218%. Pergerakan ini menunjukkan pelaku pasar global sedang mencari aset aman di tengah ketidakpastian.