Rupiah Menguat, Bank Indonesia Jaga Stabilitas Eksternal

Ilustrasi nilai tukar Rupiah menguat pada pekan keempat April 2025
Ilustrasi nilai tukar Rupiah menguat pada pekan keempat April 2025 (Dok. Madurapers, 2025).

Jakarta – Bank Indonesia melaporkan nilai tukar Rupiah menguat pada pekan keempat April 2025. Pada Kamis (24/04/2025) Rupiah ditutup di level Rp16.865 per dolar AS.

Keesokan paginya, Jumat (25/04/2025) Rupiah dibuka lebih kuat di level Rp16.800 per dolar AS. Penguatan Rupiah terjadi di tengah dinamika ekonomi global yang masih bergejolak.

Indeks Dolar AS (DXY) menguat ke posisi 99,38 pada Kamis (24/04/2025). Meski begitu, Yield US Treasury Note 10 tahun justru turun menjadi 4,315%.

Di dalam negeri, Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun tercatat naik terbatas ke 6,93% pada Kamis (24/04/2025). Namun, pada pembukaan Jumat, Yield SBN 10 tahun sedikit melemah ke level 6,91%.

Tekanan risiko eksternal menurun, tercermin dari premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang turun ke 98,96 basis poin. Penurunan ini dibandingkan posisi 104,87 basis poin pada 18 April 2025.

Aliran modal asing ke pasar domestik menunjukkan perbaikan. Pada periode 21—24 April 2025, tercatat pembelian neto sebesar Rp2,36 triliun oleh nonresiden.

Rinciannya, investor asing melakukan beli neto Rp11,13 triliun di pasar SBN, namun melakukan jual neto Rp1,33 triliun di pasar saham dan Rp7,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sepanjang 2025, nonresiden masih mencatatkan jual neto di pasar saham sebesar Rp48,79 triliun.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Strategi bauran kebijakan terus dioptimalkan untuk menjaga ketahanan eksternal ekonomi nasional.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca