Saham BTN Menurun, Kasus Skandal Besar Ganggu Reputasi Bank 

Tangkap layar penurunan saham Bank BTN sebagaimana dikutip Madurapers.com pada laman resmi google finance BBTN IDX pada Senin (09/09/2024). (Sumber Foto: Fauzi). 

Tidak hanya itu saja, Wirya juga menyoroti kelalaian dalam pengajuan kredit yang mengakibatkan penolakan tanpa alasan yang jelas dari pihak bank plat merah tersebut.

Dalam pertemuan tertutup dengan Nanda Wirya Laksana, Owner Perumahan Bukit Damai Sumenep, Asep menolak untuk membeberkan hasil pertemuan tersebut kepada media, hanya meminta maaf atas pelayanan yang dianggap kurang memadai.

Namun, permintaan maaf Asep seakan menutup-nutupi akar masalah yang sebenarnya. Lima poin krusial yang diajukan oleh Wirya terkait dengan penundaan dan penolakan pencairan kredit, perubahan suku bunga, dan kesalahan administratif yang terjadi di BTN, tak satupun dijelaskan secara rinci oleh Asep.

“Saya sudah berbicara dengan Mas Wirya, mitra kami sejak 2019. Intinya ada miskomunikasi di antara kita, dan jika ada kesalahan dari pihak kami, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Asep dalam pernyataannya, Selasa (03/09/2024).

Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa tidak ada skandal atau penipuan yang terjadi, meskipun pengembang seperti Wirya merasa dirugikan oleh BTN.

“Semua kebijakan berasal dari pusat, dan kantor cabang hanya mengikuti aturan yang ada. Tidak ada niat untuk mengelabui mitra,” tambahnya.

Asep menutup pernyataannya dengan janji untuk meningkatkan komunikasi dengan para mitra di masa depan, namun keraguan tetap menyelimuti karena tidak adanya transparansi dalam penjelasan masalah yang terjadi.

Sebatas informasi tambahan, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh jurnalis madurapers.com, berikut rangkum fakta sejumlah persoalan yang dialami Owner Perumahan Bukit Damai Sumenep, Nanda Wirya Laksana.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca