Saleh Daulay: Imbau Masyarakat tidak Terprovokasi Seruan Pendeta Hindu India

Anggota DPR-RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Foto: Dok/man (Sumber: Parlementaria, 2023).
Anggota DPR-RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Foto: Dok/man (Sumber: Parlementaria, 2023).

Jakarta – Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR-RI mengatakan, umat Islam tidak perlu terprovokasi dengan pernyataan pendeta Hindu India Yati Narsinghanand soal seruan merebut Makkah, Jumat (14/4/2023).

Apalagi, mengutip Parlementaria, di bulan suci Ramadhan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah S.W.T.

Saleh mengingatkan, amal-amal sosial lain dalam bentuk zakat, infaq dan sadaqah perlu diintensifkan. Ia berpendapat, amal kebaikan seperti itu yang merupakan perwujudan kesalehan seorang Muslim.

“Bukan merespon pernyataan sampah yang tidak bertanggung jawab. Biarkan orang lain yang menilai, bahwa umat Islam adalah agama yang damai dan penuh kasih sayang. Bukan agama permusuhan dan pertikaian,” kata Saleh, Kamis (13/4/2023).

Dia melihat, pernyataan Yati Narsinghanand adalah salah satu bentuk Islamophobia. Konon, ini bukan yang pertama dilakukannya.

Di banyak kesempatan, dia sudah sering melontarkan ceramah-ceramah anti-Islam. Meski melukai, tetapi pernyataan-pernyataannya tidaklah mengurangi kehormatan Agama Islam.

“Faktanya, sampai sekarang Islam tetaplah baik. Para pembenci tidak akan menurunkan iman dan keyakinan umat Islam. Bahkan, bisa semakin meningkatkan kecintaan dan ketaatan,” sambung Politisi dari Fraksi PAN ini.

Meski begitu, dia meminta pemerintah India segera memeriksa Yati Narsinghanand. Dia menilai, Yati telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan.

Bahkan, melakukan penghinaan terhadap agama lain. Tindakan ini bertentangan dengan norma toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca