Jakarta – Terkait dengan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu), Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta para elit politik bersikap arif dan bijaksana, Senin (28/2/2022).
Selain itu, dikutip dari laman PP Muhammadiyah, Mu’ti berharap elit politik harus mementingkan masa depan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok.
“Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar konstitusi, “tegas Mu’ti, Jumat (25/2/2022).
Mu’ti berharap agar sebaiknya para elit itu melihat langsung keadaan di masyarakat. Pahami keadaan dan perasaan mereka (masyarakat, red.).
“Jangan hanya membaca hasil survey yang mungkin saja tidak akurat,” imbuh Mu’ti.
Mu’ti menegaskan, sebaiknya wacana menunda Pemilu diakhiri. Wacana ini berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD dan jabatan terkait lainnya.
Mu’ti mengajar elit politik agar berpikir jernih dan jangka panjang. “Mari berpikir jernih dan jangka panjang,” tutup Mu’ti.
