Sidoarjo Menuju Era Digital: 46 Desa Sudah Bertransformasi

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria, saat mengunjungi langsung Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, pada Jumat (3/1/2025)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria, saat mengunjungi langsung Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, pada Jumat (3/1/2025) (Sumber Foto: Aldick JNR/Kominfo Jatim, 2025).

Sidoarjo – Kabupaten Sidoarjo semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transformasi digital, khususnya melalui program desa digital, Selasa (07/01/2025).

Upaya ini mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, yang menilai langkah Pemkab Sidoarjo sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Kabupaten Sidoarjo sangat potensial untuk desa digital yang sudah ada sistem informasinya sebagai contoh kampung tangguh,” ujar Nezar saat mengunjungi Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Jumat (03/01/2025).

Ia menekankan pentingnya pengembangan talenta digital atau SDM yang adaptif untuk mendukung transformasi digital.

Menurut Nezar, teknologi berkembang begitu cepat sehingga diperlukan langkah strategis untuk mempersiapkan masyarakat.

Hingga saat ini, sebanyak 46 desa di Kabupaten Sidoarjo telah bertransformasi menjadi desa digital. Desa Tambak Kalisogo menjadi salah satu contoh konkret keberhasilan implementasi program tersebut.

Desa ini memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai keperluan, termasuk pengelolaan data dan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat.

“Nanti kami akan support dan bantu beberapa wilayah yang mengalami blank spot agar seluruh desa di Sidoarjo yang berpotensi desa digital ini tercapai,” tambah Nezar.

Ia berkomitmen mendukung desa-desa yang belum memiliki akses komunikasi untuk segera bergabung dalam jaringan digital.

Program desa digital ini tidak hanya bertujuan mempermudah pelayanan publik, tetapi juga meningkatkan produktivitas sektor ekonomi.

Nezar mengungkapkan bahwa teknologi digital bisa digunakan untuk mengoptimalkan hasil tambak. Misalnya, dengan teknologi, produksi lele dan nila bisa meningkat hingga 1,5 kali lipat. Kami akan bantu kerjasama dengan startup.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca