India dan China menghadirkan kontras antara jumlah dan proporsi. India memiliki 139,4 juta orang berpendidikan tinggi (14,2 persen), sedangkan China mencatat 88,1 juta orang (6,9 persen).
Perbandingan Singapura dan China menyoroti perbedaan dalam efektivitas sistem pendidikan. Singapura lebih unggul dalam hal distribusi dan kualitas meski jumlahnya lebih sedikit.
Negara dengan proporsi di atas 30 persen umumnya menikmati pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka mengandalkan sumber daya manusia berkualitas untuk mendorong inovasi.
Indonesia belum masuk dalam daftar sembilan besar negara Asia dengan penduduk berpendidikan tinggi. Ini menunjukkan perlunya perbaikan besar dalam mutu, akses, dan pemerataan pendidikan tinggi.
Peningkatan kualitas pendidikan menjadi keharusan jika Indonesia ingin bersaing di tingkat regional. Tantangan ini harus dijawab dengan kebijakan yang terarah dan berkelanjutan.