Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya globalisasi yang lebih adil dalam Sesi I Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Pertemuan berlangsung di Zimbali, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, pada Kamis (17/07/2025).
Sri Mulyani menegaskan bahwa semua negara harus tumbuh bersama tanpa mengorbankan kepentingan masing-masing. Ia menyerukan agar upaya difokuskan pada penciptaan kesejahteraan bersama.
Dalam agenda pertama forum, para delegasi membahas kondisi ekonomi global yang tengah menghadapi ketidakpastian tinggi. Isu perang tarif dagang dan fragmentasi dunia menjadi sorotan utama pembahasan.
“G20 berusaha terus membangun semangat kolaborasi dan kerjasama seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Afrika Selatan, Enoch Godongwana selaku tuan rumah,” ucap Menkeu Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari laman Instagram @smindrawati.
Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya keterbukaan dalam dialog global untuk memperkuat kerja sama internasional. Ia menilai kolaborasi akan mendukung stabilitas perdagangan dan investasi.
Menurut Sri Mulyani, Indonesia menyambut baik berbagai upaya untuk membuka ruang kerja sama saling menguntungkan. Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi.
Menkeu meyakini bahwa perdagangan dan investasi yang inklusif dapat meningkatkan produktivitas semua negara. Ia menekankan pentingnya keseimbangan manfaat bagi negara maju dan berkembang.
Forum G20 ini menjadi momen penting untuk mendorong agenda ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antarnegara menjadi kunci menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.