Rekor surplus Indonesia berlanjut selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Stabilitas ini menjadi sinyal positif bagi daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Kenaikan ekspor yang lebih tinggi dari impor mencerminkan dorongan positif dari sektor komoditas unggulan dan industri manufaktur. Pemerintah perlu menjaga momentum ini lewat kebijakan perdagangan yang adaptif.
Meski impor juga tumbuh, pertumbuhannya lebih rendah sehingga tidak menggerus surplus. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan bahan baku dan barang konsumsi masih dalam batas wajar.
Ke depan, tantangan global seperti geopolitik dan fluktuasi harga komoditas tetap harus diwaspadai. Namun, tren surplus ini memberi optimisme terhadap daya tahan ekonomi Indonesia.
