Tan Malaka meninggalkan warisan intelektual berupa karya-karya monumental seperti MADILOG, Menuju Merdeka 100 Persen, Gerpolek, dan Dari Penjara ke Penjara. Pemikirannya tetap relevan sebagai inspirasi perjuangan hingga kini.
Tan Malaka, Pemikir Revolusioner dan Guru Politik Bangsa
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu
Albert Einstein adalah fisikawan teoretis asal Jerman yang berperan besar dalam perkembangan sains modern. Ia lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman, dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung intelektualisme.
Paul Karl Feyerabend dikenal sebagai filsuf ilmu paling kontroversial di abad ke-20. Ia mengguncang dunia intelektual dengan pemikiran radikal yang menentang arus utama filsafat ilmu.
Mencius, atau Mengzi, adalah seorang filsuf besar dari Tiongkok yang hidup pada abad ke-4 SM. Ia dikenal sebagai murid Konfusius yang paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Konfusianisme.
Max Stirner, seorang filsuf yang terkenal karena pemikirannya yang radikal, dikenal luas melalui karyanya yang monumental, Der Einzige und sein Eigentum (The Ego and Its Own). Buku ini memberikan landasan bagi pemikiran anarki individualis dan egoisme filosofis. Meskipun kontribusinya sering terlupakan dalam diskursus akademik, pemikirannya tetap memberikan pengaruh besar terhadap kritik ideologi, kebebasan individu, dan anti-otoritarianisme.
Clyde Kluckhohn, nama lengkapnya Clyde Kay Maben Kluckhohn dikenal sebagai salah satu antropolog paling berpengaruh dalam studi budaya. Ia mengabdikan hidupnya untuk memahami berbagai aspek antropologi.