Bandung – Inflasi di Jawa Barat sepanjang 2024 menunjukkan tren yang fluktuatif, dimulai dengan lonjakan pada kuartal pertama dan mengalami perlambatan hingga akhir tahun.
Pada Januari 2024, menurut data BPS Jawa Barat, inflasi year-on-year (y-on-y) mencapai 3,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,76, menandai awal tahun dengan tekanan harga yang cukup tinggi.
Februari 2024 mencatat kenaikan inflasi menjadi 3,09 persen dengan IHK 106,24, menunjukkan tekanan inflasi yang masih berlanjut meskipun kenaikannya tipis.
Pada Maret 2024, inflasi melonjak signifikan menjadi 3,48 persen dengan IHK 106,78, mencerminkan adanya kenaikan harga yang lebih agresif dibandingkan bulan sebelumnya.
April 2024 membawa sedikit perlambatan inflasi ke angka 3,07 persen dengan IHK 106,94, menunjukkan mulai adanya stabilisasi harga di beberapa sektor.
Pada Mei 2024, inflasi turun lebih jauh ke angka 2,78 persen dengan IHK 106,81, menandakan bahwa tekanan harga mulai mereda secara perlahan.
Juni 2024 mencatat inflasi sebesar 2,38 persen dengan IHK 106,77, memperlihatkan penurunan yang lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya.
Juli 2024 mencatat inflasi lebih rendah lagi di angka 2,25 persen dengan IHK 106,83, memperlihatkan tren perlambatan yang semakin konsisten.
Pada Agustus 2024, inflasi mengalami sedikit peningkatan menjadi 2,39 persen dengan IHK 106,90, yang mengindikasikan adanya sedikit tekanan harga di pasar.
