Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran

"Ini adalah perang yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun," kata Presiden AS Donald Trump.
"Ini adalah perang yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun," kata Presiden AS Donald Trump. (Sumber File: Alex Brandon/AP Photo, via Al Jazeera, 2025)

Analis Timur Tengah Omar Rahman menilai pernyataan Trump masih menyisakan banyak pertanyaan. Ia mempertanyakan apakah akan ada proses negosiasi lanjutan setelah gencatan senjata diberlakukan.

Rahman juga menuduh Trump pernah melakukan penipuan atas nama Israel. Ia mengkritik bahwa pernyataan damai tidak konsisten dengan serangan Israel yang dilancarkan sebelumnya.

Minggu lalu, Trump menyebutkan bahwa ia akan memutuskan dalam dua minggu apakah AS akan ikut berperang. Namun, dua hari setelah pernyataan itu, AS justru melancarkan serangan terhadap Iran.

Rahman memperingatkan bahwa serangan Israel yang menargetkan Ayatollah Ali Khamenei bisa menggagalkan perjanjian damai. “Jika itu operasi terakhir, apakah itu akan mengakhiri perang secara tiba-tiba? Tidak, tentu saja tidak,” ujarnya.

Israel menyerang Iran pada 13 Juni tanpa provokasi langsung. Serangan ini menewaskan ratusan orang dan menyasar fasilitas nuklir serta rudal Iran.

Iran membalas dengan menembakkan ratusan rudal ke wilayah Israel. Pemerintah Iran menyebut serangan Israel sebagai agresi yang melanggar Piagam PBB.

Trump lalu mengizinkan serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Serangan tersebut menjadi eskalasi terbaru dari konflik dua negara Timur Tengah itu.

Iran membalas dengan meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Trump menilai balasan Iran “lemah” dan tidak memerlukan respons tambahan dari AS.

Akademisi Liqaa Maki dari Al Jazeera Media Institute mengatakan bahwa AS dapat menahan diri dari membalas jika serangan Iran tidak menimbulkan korban. Ia menekankan pentingnya mengubah pencapaian militer menjadi hasil diplomatik.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca