Warga Gersik Putih Sumenep Kembali Usir Paksa Pekerja Tambak 

Madurapers
Tangkap Layar rekaman video Warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, mengusir paksa pekerja dari lokasi pembangunan tambak garam di kawasan laut Desa setempat pada Sabtu (20/5/2023). (Sumber Foto: Istimewa). 

Ketua Gerakan Masyarakat Tolak Reklamasi (Gema Aksi), Amirul Mukminin mengatakan bahwa aksi penolakan warga ini semata-mata untuk melindungi supaya laut tetaplah laut, tidak dijadikan bangunan apapun termasuk tambak.

“Kami menduga pihak penggarap memaksakan kegiatannya untuk membuat tanggul-tanggul sebagai batas penguasaan atas lahan tersebut,” katanya saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Sabtu (20/5/2023).

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan turun ke lokasi untuk memastikan kawasan ber-SHM (sertifikat hak milik) adalah daratan atau lautan.

”Makanya, sepertinya penggarap mengejar waktu agar sebelum BPN turun, sudah ada tanggul-tanggul pembatas,” katanya menegaskan.

Warga akan tetap memantau aktivitas pekerjaan dengan melakukan patrol dan siaga di kampung siang malam untuk memastikan tidak ada penggarapan. Kawasan laut tersebut tetap harus terlindungi supaya tidak berubah bentuk, apalagi menjadi tambak garam.

”Karena jelas dampaknya kepada masyarakat lingkungan sekitar. Ekosistem laut akan rusak, perkampungan terancam banjir rob dan abrasi, serta sumber penghasilan warga akan hilang,” pungkasnya.