Selain kontribusinya pada matematika, Zeno juga memengaruhi pemikiran filosofis dengan mengajukan konsep tentang keabadian. Menurut Zeno, gerakan dan perubahan adalah ilusi, dan dunia ini terdiri dari satu entitas tunggal yang abadi dan tidak berubah. Meskipun pandangan ini mungkin terdengar aneh bagi kita yang hidup dalam dunia yang terus berubah, gagasan ini telah menarik perhatian filsuf selama berabad-abad, memicu diskusi tentang alam keberadaan dan realitas.
Meskipun pemikiran Zeno sering kali menimbulkan kebingungan dan kontroversi, tidak dapat disangkal bahwa kontribusinya telah menginspirasi pemikir-pemikir besar setelahnya. Aristoteles, Plato, dan banyak filsuf lainnya telah merenungkan paradoks Zeno dalam upaya mereka untuk memahami alam semesta dan tempat kita di dalamnya.
Tidak hanya di dunia filsafat, pengaruh Zeno juga dapat dilihat dalam ilmu pengetahuan modern. Teori-teori relativitas Einstein, misalnya, memiliki keterkaitan dengan konsep ruang dan waktu yang diperkenalkan oleh Zeno. Begitu juga dengan mekanika kuantum, di mana pemahaman tentang sifat partikel subatomik memperdebatkan konsep gerakan yang diajukan oleh Zeno.
Dengan demikian, walaupun Zeno hidup ribuan tahun yang lalu, pemikirannya masih relevan dan berharga bagi kita hari ini. Melalui paradoksnya yang menantang dan pandangan filosofisnya tentang keabadian, Zeno telah mengilhami dan mendorong manusia untuk menjelajahi batas-batas pengetahuan kita tentang alam semesta ini. Sebagai tokoh penting dalam sejarah pemikiran manusia, Zeno dari Elea akan terus menjadi sumber inspirasi dan pemikiran bagi generasi-generasi yang akan datang.