Aneka Ragam Kopi: Menelusuri Kenikmatan dalam Setiap Cangkir

Dari biji kopi yang berasal dari berbagai belahan dunia hingga proses pengolahan yang rumit, dunia kopi menawarkan aneka ragam pengalaman yang menarik bagi para pecinta kopi
Dari biji kopi yang berasal dari berbagai belahan dunia hingga proses pengolahan yang rumit, dunia kopi menawarkan aneka ragam pengalaman yang menarik bagi para pecinta kopi (Dok. Madurapers, 2024).

Bangkalan – Kopi, minuman yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Dari kafe sederhana hingga warung kopi yang ramai, kopi telah menjadi semacam ikon budaya yang menarik perhatian banyak orang. Tapi, tahukah Anda bahwa di balik aroma dan rasa yang nikmat, kopi memiliki berbagai macam jenis dan varietas yang menarik untuk dieksplorasi?

Sebelum membahas berbagai macam jenis kopi, mari kita melihat sedikit tentang asal-usulnya. Kopi pertama kali ditemukan di wilayah Ethiopia, Afrika Timur, pada abad ke-9. Legenda menyebutkan bahwa seorang penggembala yang bernama Kaldi pertama kali menemukan kopi setelah melihat kambingnya lebih bersemangat setelah mengonsumsi buah dari tanaman kopi. Dari sana, kopi menyebar ke seluruh dunia, dan kini menjadi salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia.

Jenis-jenis kopi: (1) Arabika, (2) Robusta, (3) Liberika, dan (4) Excelsa. Arabika adalah jenis kopi ini merupakan yang paling populer di dunia. Arabika memiliki rasa yang kompleks, asam yang sedikit lebih tinggi, dan aroma yang lebih beragam dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Kopi Arabika biasanya tumbuh di ketinggian yang tinggi, seperti di pegunungan Amerika Latin, Afrika Timur, dan Asia Tenggara.

Berbeda dengan Arabika, Robusta memiliki rasa yang lebih kuat, dengan kandungan kafein yang lebih tinggi. Kopi Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dan asam yang rendah. Jenis kopi ini banyak ditanam di Afrika Barat, Asia Tenggara, dan Brasil.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca