Jakarta – Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX: BBTN) terpantau alami penurun berturut-turut dalam kurun waktu dua hari terakhir dari tanggal 12 hingga 13 September 2024 kemaren.
Terpuruknya saham salah satu milik Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sebagaimana dikutip Madurapers.com pada laman resmi google finance BBTN IDX.
Sebelumnya, Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX: BBTN) pada Kamis (12/09/2024), tercatat mengalami penurunan sebesar 0,35%. Berdasarkan pantauan pasar, harga saham Bank BTN ditutup di level Rp1.440 per lembar, turun Rp5 dibandingkan penutupan sebelumnya di angka Rp1.445
Kemudian, pada Jumat (13/09/2024) kemaren, saham BTN dengan kode BBTN ditutup pada harga Rp1.430, mengalami penurunan sebesar 0,69% atau 10 poin dari harga sebelumnya yang berada di level Rp1.440.
Harga saham dibuka pada 1.440,00 IDR dan mencapai titik terendah 1.415,00 IDR sepanjang hari perdagangan tersebut. Penurunan ini menambah tren negatif yang telah dialami Bank BTN dalam beberapa hari terakhir.
Jika dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya, penurunan saham BTN yang lebih signifikan terjadi akibat skandal yang melibatkan kredit macet dan pelayanan buruk.
Kasus ini menyebabkan krisis kepercayaan di kalangan investor, seperti dilaporkan oleh Madurapers.com, yang mencatat penurunan saham BTN terkait masalah reputasi setelah terungkapnya skandal tersebut.
Kasus ini melibatkan mitra kerja bank dan nasabah besar, yang semakin memperparah posisi saham BTN di pasar modal. Hal ini mencerminkan dampak dari ketidakpastian pasar serta sisa-sisa dampak reputasi dari skandal tersebut.