Inflasi Jawa Timur Maret 2024 Capai 3,04 Persen

Inflasi di Jawa Timur pada bulan Maret 2024 mencapai 3,04 persen
Inflasi di Jawa Timur pada bulan Maret 2024 mencapai 3,04 persen (Sumber foto: BPS Jawa Timur, 2024).

Surabaya – Inflasi di Jawa Timur pada bulan Maret 2024, menurut BPS Jawa Timur, mencapai 3,04 persen. Ini artinya, harga-harga barang dan jasa di Jawa Timur secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 3,04 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan harga barang dan jasa tersebut adalah hal yang patut diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Data menunjukkan bahwa tingkat inflasi tertinggi terjadi di daerah Sumenep, mencapai 4,68 persen, diikuti oleh Bojonegoro dengan 4,44 persen, sementara yang terendah terjadi di Jember sebesar 2,53 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dampak inflasi tidak merata di seluruh wilayah Jawa Timur.

Inflasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga makanan, minuman, tembakau, pakaian, serta biaya perumahan dan transportasi. Kenaikan harga-harga ini membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) naik secara signifikan.

Namun, ada juga beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, seperti informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Selain itu, tingkat inflasi bulanan (month to month) di Jawa Timur pada bulan Maret 2024 adalah sebesar 0,64 persen, sementara tingkat inflasi tahunan (y-to-d) sebesar 1,03 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi bulanan relatif stabil, tetapi jika dilihat dari akumulasi sepanjang tahun, inflasi masih terus meningkat.

Dampak inflasi yang tinggi, kata Wahyudin, pakar ekonomi dari Madura, dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca