Bangkalan – Pada Hari Kamis, 08 Mei 2025, seorang pasien inisial NS yang hendak melakukan Ultrasonografi (USG) mengaku mendapatkan pelayanan buruk serta dimintai biaya Trimester (TM) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Pasien NS, saat mendatangi Puskesmas Tanjung Bumi bersama suaminya RH merasa kecewa atas pelayanan yang buruk dan terkesan tidak memiliki etika yang baik yang dilakukan oknum petugas loket puskesmas. Bahkan, ia mengaku petugas tersebut tidak layak dijadikan pegawai kesehatan.
“Bukan masalah uangnya mas, tapi cara komunikasi dan etika pelayanan yang menurut saya sudah keluar dari SOP. Saya paham pelayanan yang memberikan pasien semangat dan tersenyum. Bukan judes, ngomong semaunya, tidak menghargai pasien begitu kan,” kata pasien NS kepada media ini, Kamis (08/05/2025).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan saat hendak melakukan USG, petugas loket yang berinisial U diketahui dalam memberikan penjelasan sembari mengonyah makanan. “Saya rasa ini sudah tidak memiliki etika yang baik mas, masak melayani pasien sambil makan alias mengonyah makanan, bagaimana bisa pelayanan seburuk itu di pusat kesehatan,” tegas NS melanjutkan.
Tak hanya itu, pelayanan yang dinilai buruk dikarenakan saat dia masuk menemukan petugas loket sedang tiduran memperlihatkan ketidakseriusan melayanin pasien. “Pada waktu saya masuk ke puskesmas petugas loket malah rebahan walapun ada pasien, saya kaget kok ada puskesmas di tempati tiduran bukan bekerja melayani pasien,” keluhannya.
Mirisnya lagi, saat oknum petugas tersebut memberikan penjelasan sembari mengonyah makanan, dia juga meminta biaya pemeriksaan USG, dengan dalih jika Trimester (TM) dua USG diharuskan untuk membayar sesuai SOP. “Nanti kalau TM 2 harus bayar karena itu tidak bisa diklaimkan ke BPJS,” ujar NS menyamakan pendapat petugas loket puskesmas tersebut.
