Koperasi Aktif di Sumenep Lima Tahun Terakhir: Tren Menurun Setelah Puncak 2023

Madurapers
Ilustrasi kondisi perkembangan koperasi aktif di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2020-2024
Ilustrasi kondisi perkembangan koperasi aktif di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2020-2024 (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Sumenep – Jumlah koperasi aktif di Kabupaten Sumenep, data BPS Sumenep menunjukkan fluktuasi signifikan antara tahun 2020 hingga 2024. Meskipun ada peningkatan di beberapa tahun, tren umum menunjukkan penurunan jumlah koperasi aktif secara keseluruhan pada akhir periode, Selasa (03/06/2025).

Pada tahun 2020, Kabupaten Sumenep memiliki 991 unit koperasi aktif, angka yang cukup tinggi untuk memulai periode pengamatan. Jumlah ini kemudian menurun pada tahun 2021 menjadi 752 unit, menunjukkan adanya kontraksi awal.

Tahun 2022 memperlihatkan sedikit pemulihan, dengan jumlah koperasi aktif mencapai 786 unit. Angka ini menandakan adanya upaya untuk kembali meningkatkan jumlah koperasi setelah penurunan sebelumnya.

Puncak peningkatan terjadi pada tahun 2023, di mana jumlah koperasi aktif melonjak menjadi 803 unit. Tahun ini menjadi titik tertinggi dalam periode tersebut, menunjukkan revitalisasi aktivitas koperasi.

Namun, tren positif tersebut tidak berlanjut pada tahun 2024. Jumlah koperasi aktif kembali mengalami penurunan drastis menjadi 774 unit. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan pertumbuhan koperasi di Sumenep.

Kecamatan Pragaan mencerminkan pola serupa dengan tren kabupaten secara keseluruhan. Koperasi aktif di Pragaan mengalami penurunan signifikan pada tahun 2022 sebelum kemudian meningkat tajam di tahun 2023, lalu kembali menurun di tahun 2024.

Demikian pula, Kecamatan Bluto dan Saronggi menunjukkan pola serupa dengan penurunan drastis pada tahun 2022. Kedua kecamatan ini kemudian mengalami lonjakan tinggi pada tahun 2023, namun tidak mampu mempertahankan jumlah tersebut pada tahun 2024.