Buleleng– Pantai Lovina muncul sebagai saksi bisu ketenangan di ujung utara Bali, sekitar 9 km barat Singaraja. Ombak lembut dan pasir vulkanik hitam memberikan suasana berbeda dari kawasan selatan, Minggu (22/06/2025).
Wilayah itu awalnya dikembangkan mulai dari desa Temukus dan Pemaron, mencerminkan nuansa Bali yang asri dan sepi. Suasana berbeda tersebut mengundang ketenangan tanpa hiruk pikuk turis yang ramai.
Jarak antara Pantai Lovina dan pusat kota Singaraja sekitar 10 km atau 20 menit berkendara, asalkan arus lalu lintas lancar. Wisatawan dari Denpasar perlu menempuh perjalanan sekitar 81 km dan 2 jam 16 menit di jalan darat.
Nama “Lovina” sesungguhnya merujuk pada enam pantai yang menyebar di Kecamatan Buleleng dan Banjar. Pantai-pantai seperti Binaria, Banyualit, dan Tukad Cebol bergabung menjadi satu kawasan wisata yang begitu memukau.
Secara resmi, kawasan ini disebut Kawasan Wisata Kalibukbuk, tetapi masyarakat setempat lebih mengenalinya sebagai Pantai Lovina. Isu branding tidak meredupkan pesona alam dan kesejukan tempat ini.
Salah satu daya tarik utama adalah menyaksikan lumba‑lumba di pagi hari dengan biaya sewa perahu sekitar Rp100.000–110.000 per orang. Kebebasan berinteraksi dekat dengan mamalia laut kecil itu membawa sensasi magis bagi pengunjung.