Pembangunan di Sumenep tidak Prima, GPMS Sampaikan Kritik Pedas

Madurapers
GPMS
GPMS melangsungkan audiensi di gedung Kantor Bappeda Sumenep, Selasa 31 Agustus 2021, kemarin (Istimewa)

Sumenep – Pembangunan daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2021, dinilai tidak maksimal oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS).

Kritik pedas tersebut disampaikan oleh GPMS melalui audiensi yang digelar dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Yayak Nurwahyudi di kantornya, pada Selasa kemarin (31/08/2021).

Sudirman, salah satu anggota GPMS mengatakan, bahwa tanggung jawab Bupati Sumenep perihal pembangunan daerah, sebenarnya juga menjadi tugas Bappeda selaku salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang cukup krusial dalam merumuskan strategi kebijakan Pemerintah Kabupaten.

“Untuk mencapai tujuan dan harapan besar bupati dalam melayani masyarakat Kabupaten Sumenep, besar harapan saya kepada Bappeda sehingga mampu mengejawantahkan melalui amanat yang diembannya,” ungkapnya, Rabu (01/09/2021).

Tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam menerapkan pembangunan yang dimaksudkan oleh GPMS ini, tidak hanya berkutat pada pembangunan fisik, akan tetapi juga pada pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Tentu ketika berbicara tentang pembangunan tidak hanya pembangunan fisiknya tapi pembangunan sumber daya manusianya,” imbuhnya.